Keadaanku memburuk, hari demi hari. Aku ngerasa bodoh aja kenapa harus gini. Tapi aku tetap nggak bisa keluar dari lingkaran kebodohan itu…
Aku pengen move on..!!
Udah memang…
Aku sama sekali nggak nangis, udah lupa namanya, udah lupa mukanya…
Karena aku tau aku hebat, makanya aku bisa…
Tapi ada sesuatu, yg terus menggangguku setiap hari, yg buat aku terus jalan ditempat, aku benar-benar penasaran...
sahabatku bilang, halangi rasa penasaran itu. Rasa itu yg akhirnya membuat kita terlihat seperti ingin kembali. padahal enggak...
malam ini, nggak beda dari malam-malam sebelumnya...
tetap sunyi, tetap hening, dan aku tetap sendiri, berkutat dengan kepalaku.
Setiap malam aku memejamkan mata, berteriak-teriak dalam hati...
Meneriaki semua kekurangannya...
”Dia nggak peka! Dia nggak berpendidikan! Cuma banci yang berani mutusin cewek! Dia bodoh! Dia nggak berprestasi! Dia pembohong! Dia tukang tipu! Dia pasti selingkuh! Dia nggak punya hati! Dia cuma balas dendam! Dan kuliahnya... please lah sarah....!!! dia cuma bisa buat kw malu aja!!! Cuma bisa jadi beban! Cuma bisa merubah kebahagiaan wisuda cepat jadi keprihatinan saat semua keluarga nanya –dia kapan wisuda? – repot kan? Jadi dia cuma sampah!”
Jadi semua itu membuatku stop berpikir mungkin aku yang salah, mungkin aku yang nggak care, mungkin aku yang ceroboh, mungkin aku goblok, mungkin aku yang keterlaluan, mungkin aku yang bla...bla...bla...
Setiap kakiku melangkah, aku memang ngerasa kehilangan keseimbangan sekarang. Dan setiap langkah itu pula aku bicara dalam hati. Oke sarah, ini normal, ini biasa aja, anggap aja 2 bulan lagi udah hilang, 3 tahun itu nggak sebentar, jadi nggak mungkin ini semua bisa terlupakan dalam 1 hari, so... nikmati aja. Nikmati rasa sakitnya, nikmati kebencian itu, nikmati aja bisa maki-maki seseorang dengan bebas dalam hati. Dan ini akan berbuah manis, habis hujan Allah kasih pelangi. Jadi ini semua cuma ujian naik level, kalo bisa berhasil ngelewatinya, Allah pasti akan kasih hadiah seseorang yang lebih baik, yang terbaik! Dia nggak akan kasih cobaan diluar batas kemampuan kita kan? Jadi tenang aja, tersenyum manis aja...
Dan aku sadar akan anugerah yang luar biasa datang padaku berbentuk sahabat...
Karena tanpa sadar selama ini aku kehilangan waktu yang lebih berharga dengan mereka hanya untuk mengurusi percintaan...
Dan semuanya membentangkan tangan untuk memelukku lagi...
Sheron : Why u must sad dear? Actually we can’t forget someone right? Coz everyone are still in our mind forever. All we can do just face the reality that we’re not with him again, that’s all…
Emang iya kan? Sebenarnya kita nggak akan bisa ngelupain seseorang, karena semua orang pasti masih ada dalam ingatan kita (kecuali hilang ingatan). Yang bisa kita lakukan hanya menghadapi kenyataan bahwa sekarang kita udah nggak sama dia, cuma itu…
Qory : kw kan gak perlu penasaran. Itu yang membuat aq dulu dianggap pgn balik. Masalah siapa yang mutusin, siapa yang kalah atau menang jangan sampe jadi bumerang ke kita. Setauku kw paling kuat ngadepin kekgini, jadi kw harus tetap kuat! Kalo dia bisa bertahan dengan keputusannya kw juga harus bisa. Itu jadi pemikiranku kalo kw nggak perlu buat apa-apa lagi, diam aja udah cukup…
Reza : cinta itu datang dan pergi. Sama kayak dulu zaman SMA kw ngerasa nggak bisa ngelupain dd, berbulan-bulan sama persis kejadiannya kayak gini. Tapi kw buktiin sendiri akhirnya abis itu bisa juga buka hati lagi, pacaran lagi kan? 3taon pulak. Itu bisa? Mungkin abis yang ini langsung berpuluh-puluh taon kale. Udah tenang aja, aq cariin yang baru!
Mirna : pacaran itu nggak ada artinya sar. Capek aja. Paling kalo 3 tahun, 1 tahun senang-senangnya, 2 thn lagi berantem melulu. Pacarannya lama sama kita, tapi ntar nikahnya sama orang lain, bgs gak usah pacaran, buang-buang waktu, hehe. Dan emang tanpa kita sadar kita menghabiskan banyak waktu yang nggak penting sama cowok. Udahlah, emang cinta itu nggak penting sar. Banyak yang laen yang lebih penting.
Sms-sms yang nggak akan pernah kuhapus selamanya, kalimat-kalimat yang nggak akan pernah kulupa selamanya...
No comments:
Post a Comment