Malam ini hujan sangat deras mengguyur aspal. Tubuhku kelelahan luar biasa, walau malam ini aku pulang tidak terlalu larut.
**********************************
Rumah itu tidak berubah, masih sama seperti dulu. Selalu menebarkan aroma-aroma kerinduan bagi yang meninggalkannya.
Aku tersenyum, berdiri di halamannya…
Aku tersenyum, dan tak bisa berhenti tersenyum.
Sesaat setelah membuka pintu, kehangatan memelukku erat. Mataku buru-buru disergap oleh memori dari setiap sudut yang terpancar.
Kubuka pintu kamarku, kuciumi dalam-dalam udaranya. Aku bergumam dalam hati…
Iya, tempatku memang disini…
Rumah itu tidak berubah, masih sama seperti dulu. Selalu menebarkan aroma-aroma kerinduan bagi yang meninggalkannya.
Aku tersenyum, berdiri di halamannya…
Aku tersenyum, dan tak bisa berhenti tersenyum.
Sesaat setelah membuka pintu, kehangatan memelukku erat. Mataku buru-buru disergap oleh memori dari setiap sudut yang terpancar.
Kubuka pintu kamarku, kuciumi dalam-dalam udaranya. Aku bergumam dalam hati…
Iya, tempatku memang disini…
*********************************
Aku meraih surat yang dari tadi kuacuhkan itu. Menyingkirkan replika mawar putih kristal yang menahannya dari angin yang masuk dari jendelaku.
Kutarik simpul demi simpul pita yang mengikat amplopnya.
Dan ternyata, tidak akan pernah lagi kubaca surat yang lebih indah dari ini mungkin sampai aku mati.
Aku meraih surat yang dari tadi kuacuhkan itu. Menyingkirkan replika mawar putih kristal yang menahannya dari angin yang masuk dari jendelaku.
Kutarik simpul demi simpul pita yang mengikat amplopnya.
Dan ternyata, tidak akan pernah lagi kubaca surat yang lebih indah dari ini mungkin sampai aku mati.
*********************************
Untukmu, Ning…
Lalu heningpun turun disaat kedua mata masih sayu sembab
Kau merayu-rayu menari dengan cinta didepanku
Menawarkan segala keluh kesah dunia ini…
Terus terang aku tidak mau mengeluh.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada angin yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Jadi tolong tulikan telinga dan butakan mataku atas apa saja yang bisa membuat semua ini pudar…
Ning, ketika kau tersenyum dan mendekap pundakku dengan kedua tanganmu, aku terhenyak seketika…
Kau melindungiku dan duniaku dan jiwaku dan hatiku.
Sambil terus mendendangkan lagu yang kumau, lagu hatimu…
Kau selalu begitu, selalu senang bergelut dengan prinsipmu sendiri.
Selalu menempa hatimu teramat keras…
Sudahlah Ning, aku ingin kau yang sebenar-benarnya,
And one thing I want you to know
When my mouth seems too frozen to speak out
When I feel my breath going suffocate
And my heart just too torn to dance on your skin
And before everything sounds so weird
I just want you to know that, I’m so in love with you Ning…
You are without a doubt the best thing that ever happened to me…
And absolutely, I wanna be your another half…
Untukmu, Ning…
Lalu heningpun turun disaat kedua mata masih sayu sembab
Kau merayu-rayu menari dengan cinta didepanku
Menawarkan segala keluh kesah dunia ini…
Terus terang aku tidak mau mengeluh.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada angin yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Jadi tolong tulikan telinga dan butakan mataku atas apa saja yang bisa membuat semua ini pudar…
Ning, ketika kau tersenyum dan mendekap pundakku dengan kedua tanganmu, aku terhenyak seketika…
Kau melindungiku dan duniaku dan jiwaku dan hatiku.
Sambil terus mendendangkan lagu yang kumau, lagu hatimu…
Kau selalu begitu, selalu senang bergelut dengan prinsipmu sendiri.
Selalu menempa hatimu teramat keras…
Sudahlah Ning, aku ingin kau yang sebenar-benarnya,
And one thing I want you to know
When my mouth seems too frozen to speak out
When I feel my breath going suffocate
And my heart just too torn to dance on your skin
And before everything sounds so weird
I just want you to know that, I’m so in love with you Ning…
You are without a doubt the best thing that ever happened to me…
And absolutely, I wanna be your another half…
***********************************
Mataku terasa hangat…
Sekarang aku paham, airmata tidak selalu mewakili kesedihan.
Lalu aku membuka kotak berwarna biru laut di atas meja riasku. Sebuah gaun hitam anggun dengan belt glitter di bagian pinggangnya.
Dan secarik kertas.
Aku tunggu dibawah Ning…
Sekarang aku paham, airmata tidak selalu mewakili kesedihan.
Lalu aku membuka kotak berwarna biru laut di atas meja riasku. Sebuah gaun hitam anggun dengan belt glitter di bagian pinggangnya.
Dan secarik kertas.
Aku tunggu dibawah Ning…
__ Your Half
Jantungku makin berdegup kencang ketika kubuka jendela dan kutemukan lelakiku itu berdiri tersenyum disamping mobilnya dengan setelan jas lengkap. Dia sangat tampan seperti biasanya.
*************************************
Aku melemparkan pandangan keluar jendela. Menghirup wangi tanah setelah hujan yang selalu menjadi favoritku sejak kecil. Ditemani suara katak jantan menggoda katak betina setelah hujan reda… dan menikmati Banana Split yang menjadi dessert kami.
Malam ini, aku bahagia…
Memang terdengar sederhana.
Tapi bagiku, ini cukup untuk melengkapi hidupku untuk selamanya…
***
Malam ini, aku bahagia…
Memang terdengar sederhana.
Tapi bagiku, ini cukup untuk melengkapi hidupku untuk selamanya…
***