Tuesday, January 15, 2008

Aku Perempuan...


Aku menelanjangi diri di depan cermin, untuk merenungkan apa yang telah Tuhan pahat di tubuhku…

Apa aku sekurus itu?

Akfhsbfsyuh9fdbsfhdu cina tu kurang ajar jsdfhuhghuyf57hgfg gak cocok pake segitu. Fhgyufgyufhgurhudi hani tuh kurus fhgudhghjfdhgurgruhpauieiw cewek gak suka disinggung tentang tubuhnya ukheriuhwiptqh8twhpoerdnvf kurus!! Jkghuehguigherun

Terlalu kurus iendvsgfcdbsuifko hahahahahahahahahaha ieowqqwpw8js9p kan cuma becanda apfjgfidigjgosg oiya, minta duit lah fiwjqp[epegoiej napa gak minta sama yang lebih bahenol ajah foajdpaqwehqnfihsn malu dikit dong asdopoqfnhfwqjdfn

Ingatan itu terus menyiksa pikiranku…

Disaat semua orang menikmati malam minggunya. Aku terpuruk sendiri di kamar. Berdiri mematung di depan cermin. Meremas setiap senti tubuhku, menyalahkannya kenapa terlalu kecil. Menangis, menyesal, memukulinya…

Aku memasang kembali pakaianku, berlari ke dapur. Melahap semua yang ada disana. Merampas semua yang ada di meja makan, menelannya dengan emosi. Mulutku mengembung, penuh sesak makanan. Rasanya asin, karena bercampur dengan airmata. Aku makan sebanyak-banyaknya. Aku menangis sekeras-kerasnya.

Sampai aku lelah…

Lalu muntah…

Apa aku sekurus itu?

Hingga tak pantas dicintai?

(di ujung dunia sebelah sana)

@ : pokoknya aku kasih kamu waktu per bulan. Setiap bulan, kamu harus turun 10 kilo. Kalo gak… kita gak usah ketemu. Kamu cuma boleh sms aku aja !!!

% : kok kamu gitu sih? salah aku apa?

@ : KAMU TERLALU GENDUT!!! Itu salah kamu.

Aku berlari sekencang-kencangnya meninggalkan dia. Aku gak tau aku mau lari kemana. Pokoknya aku cuma pengen lari…

Aku sayang sama dia….

Tapi salahnya, aku gendut…

Satu jam aku mengitari kawasan yang sama. Keringat sudah mengucur deras. Nafasku sudah sangat tidak teratur lagi. Kerongkonganku kering. Mataku sembab. Aku berlari sambil menangis. Aku masih penasaran, dengan begini apa beratku sudah turun?

Aku gamang, lalu jatuh…

Tersadar beberapa menit yang lalu dikamarku. Kutarik bajuku sebatas dada. Mengelus perut buncit yang kubenci ini. Kuraba pahaku, aku bahkan tak bisa menggenggamnya, lingkarnya terlalu besar.

Apa dengan langsing, aku mendapatkan cinta?

Namaku perempuan…

Aku bukan berasal dari kepala laki-laki

Karena tidak baik jika aku selalu ditinggikan

Aku juga bukan berasal dari kakinya

Karena aku tidak pantas untuk diinjak-injak

Aku berasal dari rusuknya

Dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat ke hati untuk dicintai…

Namaku perempuan…

Dari rahimku laki-laki berasal

Namun banyak dari mereka merusak kesucianku, hanya karena aku makhluk yang lebih lemah dari mereka.

Padahal kekuatan mereka, berasal dari asi di payudaraku…

Namaku perempuan…

Yang terkadang bertindak bodoh hanya untuk lelaki

Menjadi pelanggan setia junk food agar terlihat lebih bahenol

Atau rela kelaparan agar lebih langsing

Atau bahkan melakukan serangkaian operasi dengan resiko tinggi…

Namaku perempuan

yang menangis semalaman karena diejek cungkring

yang menangis seharian karena diejek gendut

yang terisak-isak karena warna kulit lebih hitam

yang jadi minder karena berjerawat…

semua itu karena kami dianugerahi Tuhan hati selembut untaian sungai madu di surga firdaus…

aku perempuan

aku bisa menghancurkan sebuah negara, juga bisa memakmurkannya lagi…

aku perempuan

yang bahagia jika dicintai karena hati

bukan karena tubuhku…

tolong jangan cintai kelebihanku

cintai kekuranganku

cintai aku karena aku terlalu kurus, ceroboh, cerewet, sensitif, suka diem, plin plan, pelit, susah makan, nggak sabaran, egois, emosian, keras kepala, susah diatur…

maka aku akan mencintaimu lebih…

~ untuk nenekku, ibuku, aku, anak perempuanku, cucu perempuanku dan semua perempuan, jangan menangis. Karena kalian Cantik! ~