Tuesday, June 19, 2007

hadiah untuk mereka....

satu rintihan tangis yg tertumpah
memecah malam yg dikuasai kabut
orang-orang yg terlelap tak tahu
bahwa ada seseorang yg tidak mampu bermimpi indah seperti mereka malam ini
dia tidak punya kepulan udara
tangisnya tersekat tanpa dekap
aku juga tak mampu mendekapnya
terus terang saja, aku sendiri juga sedang menangisi hidupku
seperti laksa yang berkata putih
padahal hitam
seperti itulah sketsa gerak waktu yang terjadi sekarang
aku dan dia tidak tahu
kapan waktu bisa menghisap tangis kami
mengubahnya menjadi kemilau
atau malah menjadi setumpuk asa
yang kering tak bernyawa
kadang kami berbicara dalam sunyi
dan terdiam dalam hiruk pikuk dunia
karena kami ini punya apa?
kami tidak punya harta
yang bagi negeri ini adalah ukuran untuk didengar dan dilindungi
kami hanya orang-orang yang setiap malam merintih jika hujan
kami terseok-seok dijalanan
diterpa debu...
ketika gerah, serbuan angin dari mobil mewah yang melaju kencang
adalah hadiah bagi kami
kadang,disaat tertidur nyenyak
mimpi indah kami diputuskan begitu saja
oleh suara dencitan ban mobil si kaya yang lewat
siapa yang sanggup menjadi kami?
langit atap kami...
tanah alas kami...
udara adalah dindingnya...
matahari dan bulan lampu kami...
indah kan?
tapi kenapa tidak ada yang mau menjadi seperti kami?
kadang aku berpikir, kenapa tuhan tidak adil?
atau ini adalah bukti keadilannya?
ejekan,cibiran,atau pandangan jijik
adalah santapan wajib bagi hati kami setiap hari...
aku ingin, di ujung waktu sebelah sana
suatu hari nanti tuhan telah menyediakan kebahagiaan tak bernama bagi kami
karena aku tak ingin memberinya nama
aku ingin tangis dan tawa kami yang akan mengguratkan namanya sendiri
apakah guratan itu akan bernama "sejati"
atau akan bernama "abadi"
ujung waktu yang telah tersedia itu akan kutuju secepatnya
sebelum ia hilang ditelan waktu itu sendiri
jika telah sampai disana
aku tidak mau beratapkan langit lagi
beralaskan tanah lagi
atau berdindingkan udara lagi
aku ingin dilindungi dari hujan dan panas
aku ingin memiliki tempat untuk tidur nyenyak dan bermimpi indah seperti orang lain
dan bertanya pada malaikat
apakah di dunia ini harus ada orang miskin dan tertindas seperti kami
yang digunakan sebagai siklus penyeimbang kehidupan dunia?
kenapa dunia tidak diciptakan berat sebelah saja?
dan aku tidak lagi mau mendengar jawaban klise tentang itu
bahwa di dunia memang harus ada si miskin dan si kaya...
untuk apa?
agar mereka bisa saling membantu?
padahal kenyataannya mereka saling membunuh
lalu untuk apa orang-orang seperti kami harus ada?
untuk objek sumbangan?
untuk objek pemberitaan?
untuk objek pembicaraan?
untuk apa?