waktu terasa makin menghimpit
tak akan mengerti kita berharap lebih
aku menatap
di bumi
antara lorong sepi tanpa segumpal cahaya
berlubang-lubang duka terbentuk dengan sendirinya
aku gamang
hilang tumpuan
dibawah langit merah
aku meratap
ini malam terakhir, batinku...
tapi tak ada satu tinta pun tergores
mencoba bergeming,tapi tak bisa
mencoba seperti karang, namun tak mampu
jadi aku hanya tetap meratap
dibawah langit merah
tak siap dilucuti dari jiwanya yang kedua
tak siap dihinggapi oleh sang air kelopak
namun gema kekuatan terakhir masih ada
mungkin itu yang akan kugunakan sebagai pedang
dan dibawah langit merah aku meratap
berharap makna perpisahan yang sesungguhnya datang...
tak akan mengerti kita berharap lebih
aku menatap
di bumi
antara lorong sepi tanpa segumpal cahaya
berlubang-lubang duka terbentuk dengan sendirinya
aku gamang
hilang tumpuan
dibawah langit merah
aku meratap
ini malam terakhir, batinku...
tapi tak ada satu tinta pun tergores
mencoba bergeming,tapi tak bisa
mencoba seperti karang, namun tak mampu
jadi aku hanya tetap meratap
dibawah langit merah
tak siap dilucuti dari jiwanya yang kedua
tak siap dihinggapi oleh sang air kelopak
namun gema kekuatan terakhir masih ada
mungkin itu yang akan kugunakan sebagai pedang
dan dibawah langit merah aku meratap
berharap makna perpisahan yang sesungguhnya datang...