Friday, October 29, 2010

Arti "Maaf"

kita bersalah, maka kita meminta maaf.
kita mengecewakan, lalu kita menawarkan maaf.
kita berdusta, lekaslah berkata maaf.

namun tidak semua maaf bisa merubah racun menjadi tawar...

sebuah kecewa seperti paku pada tembok. kau meminta maaf dan mencabut pakunya.
tapi lubangnya tidak akan tertutup. dia akan abadi disana...

aku memaafkanmu sebelum kau minta. kucabut paku itu dengan tanganku sendiri. kusamarkan lubangnya dengan keikhlasan, agar senyum tetap ada. agar kita terus berjalan berdampingan.

karena terus terang. bagiku. maaf tidak terlalu penting, tapi kuat.
cukup kuat untuk menahan langkahku ketika suatu hari nanti aku berniat berlari darimu.
kuat untuk mengangkatku saat aku merasa jatuh karenamu.
cukup kuat untuk menarik dua sisi bibirku tersenyum saat aku menangis karenamu.

kau katakan maaf saja, lalu aku tidak akan berfikir yang lain selain kembali padamu dan memelukmu.

maaf tidak menutup lubang. tapi mencairkan yang beku. seperti hatiku.

cukup matamu katakan maaf. kutangkap. kucerna. kututup sendiri lubang kecewa itu. sudah. kau tidak perlu susah.

jikapun tidak. cintaku sudah cukup besar. sebuah perkara maaf saja tidak akan menguranginya.

Sunday, October 24, 2010

Menyimpan Rahasia

Angin yang dingin, telah membekukan hatiku sejak semalam. aku menyimpan sesuatu didalam sana. dikunci oleh tingginya hasrat.

aku melihat kita. dan berfikir. dengan sangat egois. aku ingin kau menggenggam tanganku erat tanpa jeda. tidak ingin terlepas saat ada yang melihat kita. aku sangat tercinta-cinta. dan ingin semua orang tau keadaannya. tidak peduli bagaimanapun caranya. aku ingin bercinta denganmu seperti orang normal lainnya. aku letih mengendap-endap seperti pencuri.

lalu aku melihatmu, kau begitu ringan. tak pernah berontak atau merasa keberatan. kau melihat mataku dalam. mendekapku erat. menghancurkan bekuan-bekuan hasrat di hatiku. aku malu. aku terlalu nafsu. naif.

kaki dan hatimu yang sejalan untuk menginjak bumi membuat hasrat dan sayap lemahku malu saat ingin terbang sangat tinggi.

aku sangat ambisius sementara kau sangat realistis.

malam ini kau tidak berkata apa-apa. aku juga. mataku menerobos masuk ke matamu. kutatap kau tanpa ampun. bintang-bintang tak bersinar malam ini. mungkin karena sinar matamu lebih indah dari pancaran mereka. dengan begini aku mengerti sebelum kau beri pengertian. aku sabar sebelum kau katakan harus sabar. gelisah itu padam sendiri sebelum diutarakan. airmata membeku sendiri sebelum dikeluarkan.

matamu membuatku mengerti. tanpa perlu banyak orang tau. kita cukup bahagia dengan menjamah cinta dan membaginya untuk kita saja. kau bernafas disampingku. aku bernafas disampingmu. sudah. aku bahagia.

kau beri pelajaran berharga tanpa berkata. cinta bukan tentang siapa-siapa. cinta tentang kita. pun bukan untuk siapa-siapa. tapi hanya untuk kita.

dan akhirnya mataku tertidur dengan senyum malam ini. tidak ada lagi hasrat terlalu tinggi, nafsu, dan ambisi.

walau tak ada cinta yang sempurna. bagiku, cinta kita begitu indah begini adanya...